1. Arti Organisasi
Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon atau dalam bahasa Latin organum yang artinya alat, bagian atau anggota badan. Dari berbagai macam batasan organisasi dapat disarikan adanya dua pengertian, yaitu pertama rumusan J.D. Mooney yang menyatakan organisasi sebagai perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama, dan kedua batasan C.I. Barnard yang menyebutkan organisasi sebagai sistem dari usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dengan demikian
organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam pengertian: sebagai alat
dan sebagai fungsi atau organisasi sebagai manajemen. Dengan perkataan
lain, berdasarkan sifatnya organisasi dapat dibedakan antara organisasi statis
dan organisasi dinamis.Organisasi berasal dari bahasa Yunani Organon atau dalam bahasa Latin organum yang artinya alat, bagian atau anggota badan. Dari berbagai macam batasan organisasi dapat disarikan adanya dua pengertian, yaitu pertama rumusan J.D. Mooney yang menyatakan organisasi sebagai perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama, dan kedua batasan C.I. Barnard yang menyebutkan organisasi sebagai sistem dari usaha-usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan organisasi dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dari orang-orang di dalam suatu badan/organisasi. Ringkasnya organisasi dinamis adalah kegiatan-kegiatan mengorganisir yaitu kegiatan menetapkan susunan organisasi suatu usaha.
2. Hubungan antara orang-orang di dalam suatu
organisasi
Berdasarkan hubungan antara orang-orang yang terdapat di dalam suatu organisasi dikenal pula adanya organisasi formal , yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu; dan organisasi informal yang merupakan kempulan hubungan antara pribadi-pribadi tanpa tujuan bersama yang disadari. Meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan tak disadari tersebut ternyata dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian seperti halnya administrasi, maka ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu:
Berdasarkan hubungan antara orang-orang yang terdapat di dalam suatu organisasi dikenal pula adanya organisasi formal , yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu; dan organisasi informal yang merupakan kempulan hubungan antara pribadi-pribadi tanpa tujuan bersama yang disadari. Meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan tak disadari tersebut ternyata dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian seperti halnya administrasi, maka ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu:
- adanya
sekelompok orang
- adanya
hubungan kerjasama antara orang-orang tersebut
- adanya
tujuan bersama yang ingin dicapai
3. Dasar-dasar Organisasi
Tugas pokok seorang manager antara lain adalah menyusun organisasi sedemikian rupa sehingga orang-orang dapat bekerja sama dengan efektif dalam rangka mencapai tujuan. Oleh karena itu seringkali kita dengar ungkapan bahwa seorang manager atau pemimpin yang baik adalah seorang organisator yang baik pula.
Tugas pokok seorang manager antara lain adalah menyusun organisasi sedemikian rupa sehingga orang-orang dapat bekerja sama dengan efektif dalam rangka mencapai tujuan. Oleh karena itu seringkali kita dengar ungkapan bahwa seorang manager atau pemimpin yang baik adalah seorang organisator yang baik pula.
Adapun prinsip-prinsip atau dasar-dasar organisasi
tersebut adalah:
- Tujuan
yang jelas
- Kesatuan
komando
- Pembagian
kerja
- Pelimpahan
Wewenang dan Tanggung Jawab
4. Bentuk-bentuk atau Tipe-tipe Organisasi
Ada 4 macam bentuk atau tipe organisasi yang sering
kita temui di dalam praktik:
1. Organisasi Lini (Garis)
Organisasi Lini adalah bentuk organisasi di
mana pimpinan dipandang sebagai sumber wewenang tunggal. Garis komandonya
kuat dan hanya satu, yaitu dari atas ke bawah. Dengan demikian segala keputusan
kebijaksanaan dan tanggung jawab ada pada satu tangan. Bentuk ini biasanya
dipakai untuk organisasi yang orang-orangnya sedikit sehingga tugas-tugas
pekerjaan yang ada di dalamnya juga tidak terlampau kompleks. (contoh:
Struktur Organisasi Lini)
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah organisasi di mana
pimpinan dibantu oleh sekelompok staf, yang mempunyai wewenang fungsional
memberikan bantuan pemikiran/saran-saran. Sedangkan wewenang komando tetap
berada di tangan pimpinan atau kelompok lini, yang melaksanakan tugas-tugas
pokok dalam organisasi dan yang berhak mengambil keputusan terakhir. Bentuk ini
lebih sesuai untuk organisasi yang besar dengan kegiatan yang banyak dan
kompleks dan melibatkan banyak orang. (contoh: Struktur Organisasi Lini dan
Staf).
3. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi di
mana orang-orang digolongkan menurut fungsi atau pekerjaan yang mereka lakukan.
Dalam bentuk organisasi fungsional bawahan mendapat perintah dari beberapa
kepala bagian yang masing-masing ahli dalam bidangnya. (contoh: Struktur
Organisasi Fungsional)
4. Organisasi Panitia
Organisasi Panitia adalah bentuk organisasi yang
pimpinannya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari
beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggung jawabkan secara
bersama-sama. (contoh: Struktur Organisasi Panitia).
Teknik Penguasaan Lapangan Dalam Organisasi
Dalam
ilmu pengkondisian lapangan ini, kita akan mempelajari dan melatih mengenai
bagaimana teknik mengendalikan massa di lapangan sehingga massa bereaksi sesuai
dengan apa yang kita inginkan dan agar informasi yang hendak kita sampaikan
dapat diterima massa secara optimal.
Mengendalikan
massa berbeda jauh tingkat kesulitannya dibandingkan jika mengendalikan
kelompok orang yang berjumlah kecil. Tetapi bagi seorang tenaga professional
lapangan, mengendalikan massa adalah hal yang mudah jika kita menguasai
ilmunya.
Aplikasi
ilmu ini dapat kita terapkan pada :
- Kegiatan
pengorganisasian kerja massal (kerja bakti, persiapan kegiatan dalam waktu
singkat, dll)
- Kegiatan
yang bersifat kolosal (Tadzabur alam, rihlah, tabligh akbar, kamping dll)
- Kegiatan
kaderisasi
Persiapan fisik
Persiapan
“fisik” yang kiranya perlu dipersiapkan :
- Penampilan
fisik dan kharisma (pancaran jiwa) terutama sewaktu penampilan pertama,
karena dapat menimbulkan kesan pertama
- “Dekorasi”
seperti spanduk, poster, dll. Kesemuanya bertujuan untuk membangkitkan
minat massa untuk memperhatikan dan sebagai alat bantu penyampaian informasi
- Ada
kalanya dekorasi juga diwujudkan dalam hal yang kreatif seperti boneka,
drama, dll.
- Alat
komunikasi yang memadai (megaphone, sound system, dll)
Pengumpulan
Massa dan Teknik Pengkondisian Awal
Tugas pertama orang-orang lapangan adalah :
- Mengumpulkan massa
Massa
tentu belum ada di tempat yang kita inginkan dan walau ada di tempat yang kita
inginkan, belum tentu mereka berada dalam satu forum dengan kita. Tugas awal
kita adalah menyatukan mereka dengan kita.
Teknik
yang dapat kita gunakan adalah ajakan, perintah ataupun paksaan.
Pengumpulan
ini dapat dilakukan oleh :
- DanLap : Dia berada
di sekitar pusat lokasi dan mengajak massa secara “ammah” untuk mengikuti
kegiatan ini. Dia biasanya menggunakan alat komunikasi yang paling baik.
- Wakil-wakil DanLap :
Mereka bergerak mendukung tujuan DanLap. Mereka dapat menyebar ke
lokasi-lokasi yang ada disekitar tempat acara (terutama lokasi yang tidak
mendengar seruan DanLap ini). Tujuan penyebaran mereka untuk
menginformasikan adanya acara ini. Mereka pun melakukan ajakan secara
“ammah”
- “Tim Lapangan” :
Biasanya jumlahnya banyak, dan merekalah yang mengajak massa bergabung
secara fardiyah. Misalnya dengan ajakan langsung, menyebarkan lef let,
mengibarkan spanduk, dll.
Pengkondisian
lapangan ini juga dapat dilakukan jauh-jauh waktu sebelum acara digelar,
seperti jika acara digelar siang, maka pagi-paginya telah dilaksanakan
publikasi.
- Mengkondisikan massa
Massa
perlu dikondisikan agar :
- Massa
“panas” atau bergairah
- Massa
siap menerima informasi
- Massa
(lingkungan) mendukung proses penyampaian informasi
Cara pengkondisian massa : ORASI, yel-yel, lagu,
penggerakan “tim lapangan”
Kepanitiaan dalam Organisasi
Pengertian
panitia menurut bahasa adalah sekumpulan beberapa orang yang diberi tugas
mengurus sesuatu pekerjaan.
Urutan
kerja kepanitiaan suatu kegiatan/program adalah :
- Munculnya
ide/rencana kegiatan/program
- Rapat
awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
- Pengurusan
perizinan pelaksanaan kegiatan
- Persiapan
kegiatan
- Pelaksanaan
kegiatan
- Evaluasi
1. Munculnya ide/rencana/sebab kegiatan/program
(Bagi officers,
ide seharusnya telah diturunkan oversight.)
Sebab
munculnya ide/rencana suatu kegiatan dapat berupa :
- Karena
tugas (melaksanakan Idul Adha)
- Karena
adanya moment/kesempatan.
- Bentuk
telah terdefinisi tetapi waktu belum terdefinisi (Ingin melaksanakan
Tabligh Akbar)
- Waktu
telah terdefinisi tetapi bentuk belum terdefinisi (Mengisi liburan
panjang)
- Karena
adanya tujuan yang ingin dicapai
- Karena
program kerja,
Kegiatan
yang dilaksanakan sebaiknya :
- bervariasi
dan menarik
Orang
akan bosan menghadiri/mengikuti kegiatan yang monoton dan tidak menarik
- frekuensinya
relatif sering
- secara
terencana mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat kolosal dan
partisipatif
[Agar
ide-ide kegiatan dapat muncul dan dapat diwujudkan, maka markas memiliki nilai
yang penting. Markas harus benar-benar menjadi tempat berkumpul sehari-hari
setiap ROHANI. Hal ini karena:
- Ide
dapat segera ditindaklanjuti (disetujui, direncanakan, dll)
Proses
pelahiran ide “dari markas” ini akan memegang peran penting tatkala kita telah go
Public.]
2. Rapat awal untuk menyikapi ide/rencana tersebut
Rapat
awal adalah menyiapkan ide-ide pokok kegiatan
URUTAN
TEKNIK RAPAT AWAL :
a. Persiapan rapat awal, intinya adalah
mengusahakan agar seluruh anggota dapat hadir dalam rapat ini. Persiapannya
mencakup :
- penentuan
waktu dan tempat rapat.
- mengundang
seluruh anggota yang terkait untuk hadir dalam rapat.
Keunggulan
menggunakan surat :
- mengantisipasi kelupaan orang yang diundang
- beberapa orang akan merasakan pentingnya rapat
itu jika diundang secara resmi dengan surat
- jika
perlu dapat saja mengadakan hal menarik agar peserta rapat termotivasi
untuk datang
Catatan : jangan sampai melupakan seorang pun !!
Persiapan rapat “serumit” ini perlu kita pahami saat kita memimpin jumlah pengurus yang besar (saat go public)
Persiapan rapat “serumit” ini perlu kita pahami saat kita memimpin jumlah pengurus yang besar (saat go public)
b. Pelaksanaan rapat, hal-hal yang dibahas
dalam rapat awal adalah:
- Penentuan deskripsi kegiatan (mencakup bentuk,
waktu dan tempat kegiatan yang belum terdefinisi)
Cara yang dapat digunakan :
- dengan diskusi (usul-usul)
- dengan cara Brain Storming. (Lihat tip-tip BS)
Setelah
kegiatan terdeskripsi perlu dilakukan SWOT. Hasil SWOT ini akan membantu
memutuskan apakah kegiatan ini baik untuk dilaksanakan atau tidak.
PERHATIKAN
: Program dan sasaran dari kegiatan ini harus jelas dan terkomunikasi kepada
seluruh anggota yang terkait.
- Penentuan kepanitiaan,
Yang
pertamakali dipilih dalam kepanitiaan ini adalah ketua panitia.
Seorang ketua panitia hendaknya minimal :
- Memiliki pengetahuan yang cukup akan kegiatan yang akan dilaksanakannya
- Bersikap adil(atas amanat yang diterimanya)
dalam memberikan tugas.
Sedangkan
anggota yang memilih hendaknya :
- Memilih ketua tersebut dengan serius.
- Bersedia taat kepada ketua tersebut, baik
dikala mudah maupun dikala sulit.
Dalam
struktur kepanitiaan, yang selalu ada adalah : Ketua, sekertaris dan bendahara.
Jika
hendak mengadakan wakil ketua, sekertaris I, bendahara I, dsb., hal ini
terserah panitia yang juga disesuaikan dengan keadaan.
Adapun
seksi-seksi yang diadakan, disesuaikan dengan keadaan juga dan jenis kegiatan
yang akan dilakukan. Seksi-seksi yang diadakan dapat berupa seksi humas, dana
usaha, acara, sarana prasarana, perizinan, transportasi, konsumsi, kebersihan,
dekorasi, keamanan, publikasi, dokumentasi, dsb.
Yang
perlu diperhatikan, hendaknya kepanitiaan ini bersifat padat karya.
Partisipasi
seseorang dalam kegiatan suatu organisasi Insya Allah akan berakibat positif
bagi tumbuhnya kepercayaan dan loyalitas orang tersebut akan organisasi itu.
Sistem
komando (kontrol, evaluasi dan disiplin) seksi-seksi yang ada dapat berupa :
- langsung kepada ketua
- melalui koordinator
Jika SDM
yang ada tidak mencukupi jumlah seksi-seksi yang ada, maka seseorang dapat saja
menjabat lebih dari satu jabatan di kepanitiaan.
Walaupun
telah ada ketua panitia, kepemimpinan tetap bersifat kolektif. Kesalahan
seorang panitia akan ditanggung oleh seluruh panitia. Jangan selalu bergantung
kepada ketua.
·
Pendeskripsian tugas, agar :
· Setiap orang mengerti & jelas akan tugasnya,
agar :
- akan mengurangi beban ketua
- dapat bekerja mandiri
- lebih memotivasi orang untuk berkreasi
(otonomi)
· Setiap tugas terdelegasikan sehingga tidak ada
tugas yang tidak terkerjakan karena lupa (tidak terdeteksi semenjak awal) atau
tidak ada yang merasa bertanggung jawab.
Sebagai
acuan pendeskripsian tugas panitia, harus diketahui terlebih dahulu hal-hal apa
saja yang harus disiapkan guna berlangsungnya acara ini.
- Pembuatan time schedule/daftar waktu kerja
Hal ini
membantu evaluasi persiapan kegiatan. Selain itu panitia tidak perlu menunggu
perintah ketua untuk bekerja karena telah mengetahui kapan saja ia harus
bekerja.
Pedoman
pembuatan time schedule dapat merujuk kepada hal-hal apa saja yang harus
dilakukan pada tahap persiapan kegiatan.
Standar time schedule ROHANI :
Aktivitas
|
Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
A
|
||||
B
|
·
o
Penentuan anggaran kegiatan dan cara pemenuhannya.
Biasanya
setiap seksi diminta untuk membuat anggaran dana yang dibutuhkan seksi
tersebut.
c. Pasca Rapat
Hasil
rapat perlu disosialisasikan kepada anggota lainnya yang tidak hadir sewaktu
rapat. Hal ini berguna agar setiap anggota merasa ikut bertanggung jawab atas
kegiatan ini.
3. Pengurusan perizinan kegiatan
Pengurusan
perizinan dapat dibagi dua :
a. Perizinan dengan proposal
Akan
sangat membantu dalam tahap perizinan ini jika sejak semula kita telah membina
hubungan yang baik dengan pihak pemberi izin.
b. Perizinan dengan surat (dengan melampirkan
proposal)
Perizinan dengan surat dilakukan jika dibutuhkan
saja.
Perizinan
dengan surat dilakukan misalnya untuk peminjaman ruangan atau prasarana, izin
keramaian pada polwiltabes, dsb.
Kita
memiliki beberapa kegiatan-kegiatan mendasar yang jika perizinannya gagal,
kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Seperti dauroh dan training.
Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan mendasar ROHANI yang jika diizinkan kita
jalankan dengan legal, jika tidak kita tetap laksanakan dengan istilah Under
Ground Movement.
2. Persiapan kegiatan
Dalam
tahap ini, setiap panitia melaksanakan tugasnya sesuai dengan deskripsi tugas
dan time schedule yang telah disepakati sewaktu rapat awal.
Sering
timbul masalah-masalah yang belum terantisipasi dalam rapat awal. Karena itu
kebersamaan panitia dan evaluasi persiapan sangat penting dalam tahap ini.
Jalur
komunikasi dan informasi antar sesama panitia pun cukup penting karena
kemungkinan sesama panitia akan sulit bertemu karena memiliki kesibukan dalam
tanggung jawabnya yang berbeda. (Mungkin sebuah buku komunikasi akan sangat bermanfaat)
Ketua
harus senantiasa memonitor situasi dan mengevaluasi persiapan ini melalui
sistem komando yang telah dipilihnya sewaktu rapat awal.
Evaluasi
ini adalah baik evaluasi persiapan itu sendiri ataupun pemantauan ghirah
panitia. Jika ghirah panitia menurun, maka ketua harus segera
mengantisipasinya.
Untuk
beberapa jenis kegiatan, perlu adanya technical meeting baik dengan sesama
panitia ataupun dengan peserta tidak jauh sebelum pelaksanaan kegiatan untuk
mematangkan pelaksaan kegiatan.
Karena
dalam pelaksaan kegiatan kemungkinan besar koordinasi antar panitia agak sukar,
maka technical meeting disini memainkan peranan yang penting. (Tetapi untuk
kegiatan-kegiatan besar non-partisipatif, maka technical meeting adalah urusan
teman-teman dari operation)
3. Pencarian Dana
Sumber-sumber
dana :
Dana
Usaha :
(Alternatif yang pernah dikerjakan)
- Penjualan
baju
- Penjualan
soal-soal ujian
- Penjualan
koran bekas
- Profit
kegiatan
Sponsorship
- Tip-tip
pembuatan proposal : ringkas, unik (orang lebih tertarik membacanya
daripada proposal lain), jelas, memastikan adanya prospek bagi yang
terlibat didalamnya.
- Arsip
proposal apa saja
- Penjelasan
ikatan kerjasama
- Komunikasi
(duta pembawa proposal)
Arsip-arsip
dalam proposal sponsorship :
- Surat
pengantar
- Proposal
- Pada
lampiran terdapat ketentuan sponsorship
- Surat
tanda terima proposal
- Surat
perjanjian kerja sama
Donatusi
- Kejelasan
Proposal
- Komunikasi
(duta pembawa proposal)
- Ada
cinderamata
- Kwitansi
Arsip-arsip
dalam proposal donatusi :
- Surat
pengantar
- Proposal
- Pada lampiran terdapat ketentuan donatusi
- Kwitansi
- Cinderamata
Dana
Pribadi
4. Pelaksanaan Kegiatan
Untuk
kegiatan-kegiatan tertentu, pelaksanaan menjadi tanggung jawab Operation.
5. Evaluasi
Evaluasi
berguna untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sesuatu pekerjaan sehingga
dengan demikian dapat ditentukan tindakan selanjutnya bagi suatu tujuan.
·
Bagi angkatan pelaksananya :
- Untuk mempelajari kekurangan yang terjadi
agar kelak tidak mengulangi kekurangan yang
serupa
- dan dapat mengusahakan agar kegiatan yang
mendatang menjadi lebih baik
·
Bagi angkatan berikutnya :
- ar dari pengalaman angkatan sebelumnya
- Sehingga perbaikan yang dilakukan tidak mulai
lagi dari nol
Hal ini
dapat terwujudkan hanya jika ada di ROHANI ini suatu sistem evaluasi kegiatan
yang rapi yaitu dalam bentuk laporan kegiatan yang terarsipkan.
Hasil
evaluasi hendaknya diarsipkan dalam bentuk laporan kegiatan yang sistematis.
Evaluasi
disini mencakup evaluasi tahapan persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan
dengan evaluasi tiap tahapan kurang lebih terdiri dari:
- Deskripsi
pelaksanaan tahapan tersebut
- hasil-hasil
dari tahapan tersebut
- Kekurangan,
kesalahan, hambatan atau masalah yang terjadi
- Saran
bagi kegiatan selanjutnnya
Administrasi,
Kesekretariatan, dan keuangan
Prinsip
administrasi kesekretariatan adalah :
- Sederhana
- Jelas
- Fleksibel
- Satu
kesatuan / komando
- Praktis
Fungsi
dasar administrasi kesekretariatan :
- Merumuskan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan informasi
- Pengendalian
informasi
- Penggunaan
teknologi
Beberapa
Sistem Administrasi :
A. PROPOSAL
Untuk :
- bahan
pertimbangan bagi yang berwenang
- pengajuan
bantuan
- landasan
kerja
- §
barometer keberhasilan
Proposal
bersinonim artinya dengan suggestion (saran, usul atau nasehat), offer
(penawaran), application (permintaan, lamaran), tender (penawaran,
pendaftaran), plan (rencana).
BAB-BAB
STANDAR PROPOSAL PERIZINAN :
I. Pendahuluan
II. Dasar pemikiran, Dasar pelaksanaan
Dasar
pemikiran berisikan point-point latar belakang berdasarkan hasil pemikiran
pelaksana mengapa kegiatan ini diajukan
Dasar
pelaksanaan berisikan point-point dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan
kegiatan ini
III. Maksud dan tujuan
IV. Deskripsi/rencana kegiatan
Berisikan
teknis-teknis pelaksanaan kegiatan. Seperti nama kegiatan, tema, waktu, tempat,
penyelenggara, peserta, materi, bentuk kegiatan, acara, dll
V. Susunan kepanitiaan
VI. Anggaran biaya (sumber pemasukan)
VII. Penutup
VIII. Format tanda tangan
Aturan
format tanda tangan :
(1) yang disebelah kanan kedudukannya(jabatannya)
lebih tinggi dari yang disebelah kiri
(2) yang disebelah bawah kedudukannya lebih tinggi
dari yang disebelah atas
(3) Cap disebelah kanan atas (bukan ditengah atau
dikiri)
IX. Lampiran
PROPOSAL
ANALISA USULAN KEGIATAN (Versi ROHANI-554)
- I.
Pendahuluan
- II.
Dasar pemikiran [kondisi objektif, kondisi ideal]
- III.
Tujuan
- IV.
Sasaran
- V.
Target segmen objek
- VI.
Deskripsi pelaksanaan (waktu, tempat, materi, bentuk acara)
- VII.
Pelaksana
- VIII.
Kriteria keberhasilan
- IX.
Anggaran dana
- X.
Alternatif sumber dana
B. SURAT MENYURAT
Kegiatan penanganan surat adalah kegiatan yang
dimulai dari penerimaan surat masuk maupun surat keluar, pencatatan, pemrosesan
sampai dengan pengiriman dan penyimpanan arsip.
Semua surat masuk maupun surat keluar harus dicatat
untuk memudahkan pengendalian/penemuan kembali apabila sewaktu-waktu
diperlukan.
Pengertian
surat
Surat adalah sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain
Fungsi surat
Sebagai sarana komunikasi, surat juga berfungsi
sebagai :
- Wakil
dari pengirim/penulis
- Bahan
bukti tertulis, misalnya surat perjanjian, bukti histories, dsb
- Pedoman
pengambilan tindak lanjut/keputusan
- Alat
mengingat, misalnya suratyang sudah diarsip
- Alat
pengukur kegiatan organisasi/instansi
- Sarana
memperpendek jarak (fungsi abstrak)
Jenis
surat :
- Memo
- Surat pengantar
- Surat keputusan
- Surat edaran
- Surat undangan
- Surat tugas
- Surat kuasa
- Surat pengumuman
- Surat pernyataan
- Surat keterangan
- Berita acara
Sifat dan
derajat surat menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi :
- Surat
sangat rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat
pengamanan yang tinggi dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berhak
menerimanya
- Surat
rahasia, yaitu surat yang informasinya memerlukan tingkat pengamanan yang
tinggi, yang erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dna hanya boleh
diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk
- Surat
terbatas, yaitu surat yang informasinya membutuhkan pengamanan yang erat
hubungannya dengan tugas khusus kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh
pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk
- Surat
biasa, yaitu surat yang tidak memerlukan pengamanan khusus
Salah satu ciri surat rahasia adalah
bersampul/amplop rangkap
Fungsi arsip dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu :
1. Arsip yang dinamis adalah arsip yang
dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan
kegiatan pada umumnya atau dalam penyelenggaraan ketatausahaan. Arsip ini
digolongkan menjadi :
- Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan
terus menerus, karenanya disimpan di unit pengolahan
- Arsip semi aktif, yaitu berkas surat yang
frekuensi penggunaannya sudah menurun
- Arsip inaktif, yaitu berkas surat yang tidak
dipergunakan lagi secara terus menerus, disimpan di pusat penyimpanan
arsip
2. Arsip statis adalah arsip yang tidak
dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, pelaksanaan kegiatan maupun
untuk penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan
Penyimpanan arsip dapat didasarkan pada :
- - Masalah
- Abjad
- Tanggal
- Nomor
- Wilayah
Penulisan
bagian surat :
Bagian
surat terdiri atas :
1. Kepala surat, yang mencantumkan :
- Lambang instansi
- Nomor, lampiran dan perihal
- Tanggal
- Alamat tujuan surat
2. Isi surat, secara garis besar terbagi menjadi
tiga bagian :
- Pendahuluan
Pendahuluan
merupakan kalimat pembuka isi surat, ditulis dengan singkat dan jelas tentang
yang akan diberitahukan, dapat berupa pemberitahuan, pertanyaan, pernyataan,
permintaan atau balasan
- Isi pokok
Isi pokok
mengemukakan hal yang perlu disampaikan, singkat, lugas dan jelas serta
merupakan uraian dari inti surat
- Penutup
Kalimat
penutup merupakan simpul dan kunci isi surat, dapat juga berupa harapan penulis
atau ucapan terima kasih kepada penerima surat
3. Penutup surat, terdiri atas :
- Nama dan jabatan penanda tangan
- Tanda tangan
- Cap
- Tembusan
C. LAPORAN KEGIATAN :
Bab-bab
isi laporan : (alternatif)
- kesekretariatan
- tiap
bidang (Deskripsi kegiatan)
- keuangan
- evaluasi
kegiatan
- Kesimpulan,
saran
- lampiran
D. DOKUMENTASI :
- Adanya
penomoran dokumentasi
- Adanya
sistematika penyimpanan dokumentasi
E. PEMBUKUAN KEUANGAN
Jenis I :
Tanggal
|
Aktivitas
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
Jenis II
:
Debet
|
Kredit
|
||||
Tanggal
|
Aktivitas
|
Saldo
|
Tanggal
|
Aktivitas
|
Saldo
|
Perhatikan
bahwa pembukuan harus dilengkapi dengan tanda bukti pengeluaran (bon, kuitansi,
dll)
Baca Juga :
Salam Komando
WCDS
Muhammad Rusli
No comments:
Post a Comment