Selamat Datang di blog Resimen Mahasiswa Satuan 714 Prima Sengkang # Info lebih lanjut : Markas Komando Jl. Dahlia No 27 Sengkang Hp :082349077143

Friday, 9 December 2016

SEJARAH SINGKAT RESIMEN

Tanggal 13 Juni - 14 september 1959 diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di Jawa Barat

Mahasiswa yang memperoleh latihan ini siap mempertahankan NKRI bersama TNI guna mencegah semua ancaman dan siap melakukan pertempuran dengan menggunakan senjata. Mahasiswa-mahasiswa walawa (WAJIB LATIH) dididik di kODAM VI Siliwangi dan para walawa diberi hak mengenakan lambang Siliwangi. Walawa dipersiapkan sebagai perwira cadangan untuk mendukung TNI bila terjadi keaadaan genting pada NKRI.


Pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, Komando Pimpinan Besar Revolusi Persiden RI Bung Karno mencetuskan Trikora.

Seluruh rakyat menyambut komando ini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut Irian Barat termasuk juga mahasiswa wajib latih (Walawa).

Isi Trikora:

Panjangkan Sangsaka Merah Putih di Irian Barat

Gagalkan Negara Boneka Papua

Adakan Mobilisasi Umum

Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan nasional makin diperkuat, makin memuncak sehingga timbul rencana pendidikan perwira cadangan di Perguruan Tinggi.

Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 Januari  1962 dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan :

Prof. drg. R. G. Surya Sumantri ( Rektor Unpad) selaku Koordinator

Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I

Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II

Major. Moch. Sunarman dari PUS PSYAD pada waktu itu selaku sekretaris.

Pada Februari 1962 diadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati.

Pada 20 Mei 1962 anggota Resimen Mahasiswa Angkatan  1959  dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW.

Dalam rencana kerja empat tahunnya tercantumlah pembentukan kader inti dan ini sudah terlaksana sejak permulaan semester 2 tahun ajaran 1962-1963. termasuk pembentukan kader inti putri. Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya) mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan prajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/ Slw, Bihbul). Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL.


12 Juni 1964 keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H Nasution Jenderal TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman. Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.

No comments: